Kolaborasi Siswa SMKN 1 Banjar: Menjelaskan Koding Aplikasi To-Do List dengan Flutter

 Oleh : Darsu (Guru RPL SMKN 1 Banjar)


🧩 Kolaborasi Siswa SMKN 1 Banjar: Menjelaskan Koding Aplikasi To-Do List dengan Flutter

Banjar, 13 November 2025 – Suasana ruang kelas jurusan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG) SMK Negeri 1 Banjar tampak berbeda hari itu. Enam orang siswa tampak antusias berdiri di depan kelas, bukan untuk ujian praktik, melainkan untuk menjelaskan kodingan aplikasi To-Do List hasil karya mereka sendiri menggunakan Dart dan Flutter.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran Pemrograman Mobile, di mana siswa tidak hanya dituntut mampu menulis baris kode, tetapi juga harus bisa memahami, menganalisis, dan menjelaskan logika program kepada teman-temannya.


💻 Belajar dengan Cara Kolaboratif

Dalam kegiatan ini, satu kelompok terdiri dari 6 siswa (2 perempuan dan 4 laki-laki) yang masing-masing memiliki tanggung jawab berbeda untuk menjelaskan bagian-bagian aplikasi.
Mereka mempresentasikan mulai dari struktur proyek Flutter, model data, logika CRUD, tampilan antarmuka (UI), hingga pengelolaan state dan evaluasi aplikasi.

“Tujuan kegiatan ini adalah agar siswa benar-benar memahami flow kerja aplikasi, tidak hanya menyalin kode,” ujar Bapak Darsu, guru pembimbing mata pelajaran Pemrograman Mobile.
Menurutnya, dengan cara seperti ini, siswa belajar menjelaskan sesuatu yang kompleks dengan bahasa sederhana, melatih keterampilan berpikir logis dan komunikasi teknis yang dibutuhkan di dunia kerja.


👩‍💻 Pembagian Peran yang Terstruktur

Agar penjelasan berjalan sistematis, keenam anggota kelompok memiliki Job Description (Job Des) yang jelas sebagai berikut:

No.Peran / JabatanTugas Utama
1Ketua Kelompok / Pembuka Presentasi (P1)Menjelaskan struktur proyek Flutter (lib, assets, pubspec.yaml, main.dart) dan alur awal aplikasi.
2Penjelas Model & Data (L1)Menguraikan model data (Todo class), atribut, dan cara penyimpanan data dalam aplikasi.
3Penjelas Logika CRUD (L2)Menjelaskan fungsi tambah, edit, dan hapus data serta penerapan setState().
4Penjelas Tampilan (UI) Utama (L3)Menunjukkan desain tampilan daftar tugas menggunakan widget seperti ListView, Card, dan FloatingActionButton.
5Penjelas Interaksi & State Management (P2)Menjelaskan interaksi pengguna dan logika perubahan status tugas menggunakan stateful widget.
6Penutup & Evaluator (L4)Menyampaikan kesimpulan, evaluasi aplikasi, serta ide pengembangan seperti fitur deadline atau notifikasi.

Masing-masing siswa juga diwajibkan menampilkan kode program dan hasil tampilan aplikasi (view) di layar emulator.
Presentasi dilakukan bergantian, dengan waktu sekitar 3–5 menit per siswa.


🧠 Belajar Menjelaskan, Bukan Sekadar Menjalankan

Kegiatan ini memberikan pengalaman berbeda bagi para siswa. Mereka tidak hanya belajar coding, tetapi juga belajar menjelaskan cara kerja program kepada orang lain.

Salah satu siswa, Iqbal (L3), mengatakan,

“Awalnya deg-degan karena harus jelasin kode di depan teman-teman, tapi ternyata seru. Saya jadi lebih paham fungsi setiap bagian koding karena harus bisa menjelaskannya.”

Sementara itu, Maul (P2), yang bertugas menjelaskan bagian state management, mengaku kegiatan ini membuatnya lebih percaya diri.

“Kalau cuma ngetik kode itu gampang, tapi kalau harus menjelaskan kenapa kita pakai setState() atau gimana data berubah, itu bikin saya benar-benar belajar memahami alurnya,” ujarnya.


🎯 Hasil dan Dampak Pembelajaran

Dari kegiatan ini, siswa belajar untuk:

  • Memahami hubungan antara kode, logika, dan tampilan aplikasi.

  • Melatih kemampuan komunikasi dan kerja tim.

  • Mengasah kemampuan berpikir sistematis dan analitis.

  • Meningkatkan kepercayaan diri dalam menjelaskan hasil karya sendiri.

Guru pembimbing juga memberikan apresiasi kepada seluruh anggota kelompok yang mampu menunjukkan kolaborasi dan semangat belajar tinggi.
“Melalui kegiatan seperti ini, siswa belajar problem solving, kerja tim, dan komunikasi — tiga hal penting dalam dunia industri perangkat lunak,” tambah Pak Darsu.


🏁 Penutup

Kegiatan penjelasan koding aplikasi To-Do List ini menjadi bukti nyata bahwa belajar pemrograman tidak harus selalu di balik layar laptop, tetapi bisa juga melalui kolaborasi, komunikasi, dan presentasi aktif.

Dengan metode pembelajaran berbasis proyek dan presentasi, diharapkan siswa SMKN 1 Banjar — khususnya jurusan PPLG (Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim) — dapat tumbuh menjadi programmer muda yang kreatif, komunikatif, dan siap menghadapi tantangan industri digital masa depan.


SMK Bisa! SMK Hebat! SMK Negeri 1 Banjar — Siap Menginspirasi dan Mengedukasi!


Salam : Redaksi

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger Tricks

Blogger Themes